HOME | Tempat Jajanan Asyik | Resep Masakan Khas | Kalender Wisata | Jalan Jalan Yuk

Monday, February 6, 2012

LinkFromBlog Is For You

Buy blog reviews

By Asep Haryono

Grabbing money online is now very easy and can be done by everyone in every where in this world, even if you are staying in the forest as long as you have connected with Internet.  Today, I would like to explain a little bit to all of you about one of the most important and the easiest things to grab money online by  doing some activities in buy blog reviews programs. 

Do you know something about it these days?  Try to open your internet access at home and wherever possible to open the website of linkfromblog.  The website is all about paid review activities between blogger and advertisers as well at the same time. Both of those people are working together to give profit and benefits each other.  

Wednesday, February 1, 2012

BPS - Pemkot Beda Data

PONTIANAK - Badan Pusat Statistik meluncurkan buku Pontianak dalam angka. Salah satu isinya, suspect tuberculosis (TBC) di Pontianak lebih dari 2.000 orang. Wali Kota Pontianak Sutarmidji tidak percaya data tersebut. Menurutnya penderita TBC di kota ini tidak tidak sampai 2.000 kasus. “Kasus suspect di data BPS sangat besar, kasus baru lebih 2000. Saya tidak terlalu percaya dan minta kepala dinas kesehatan mengeceknya,” katanya, kemarin (31/1).

Kepala Dinas Kesehatan Multi Juto Bhatarendro mengungkapkan, dirinya sudah melihat data yang dikeluarkan BPS tersebut. Menurutnya data tersebut tidak seperti kenyataan. Suspect TBC di Pontianak tidak sampai 2.000 kasuis. “Masak suspect di Pontianak hampir 3.000 itu tidak benar. Kami sudah cek, BPS mengaku salah entri,” tegasnya. Dari seluruh kabupaten/kota di Kalbar, Pontianak justru menempati urutan tiga terendah. Angka kesakitan hanya 0,93 persen per seribu penduduk. Lebih kecil dari angka nasional yang 1,1. “Aneh sekali data tersebut padahal Pontianak sangat rendah kasus TBC-nya,” ujarnya.

Tuesday, January 31, 2012

Pelaku Diproses Secara Dihukum

PONTIANAK – Kondisi Miftahul Farid (24 tahun), korban pengeroyokan oknum Batalyon 456 Paskhas TNI AU, saat ini semakin membaik. Dia telah dipindahkan dari Rumah Sakit Yarsi ke RS Santo Antonius. Pria yang beralamat di Jalan Swadaya, Gang 18, Pontianak Timur ini terbaring tenang di sebuah kamar bagian Xaverius, lantai 4.

Meski sudah bisa bercerita banyak, bekas-bekas luka masih menghiasi kepala dan badannya. Farid mendapat tiga jahitan di kepalanya yang bocor dan dua jahitan di punggungnya yang terbeset benda tajam. “Sudah agak mending,” ujarnya singkat saat dikunjungi Pontianak Post, kemarin (30/1).Farid juga mengklarifikasi keterangan seorang perwira TNI AU beberapa waktu lalu yang menyebutkan bahwa oknum Pratu Dk yang dikejar massa itu sesungguhnya bukan pelaku pemukulan, namun cuma melerai. “Itu bohong besar. Dia yang paling gila mukul saya. Saya dipukul dari belakang pakai benda keras, sampai bocor kepala. Sampai jatuh pun saya masih diinjak-injak,” ungkap dia.

Friday, January 27, 2012

Pesta Miras Berujung Maut

PONTIANAK - Minuman keras oplosan membuat satu orang warga di Pontianak Barat meninggal. Erwin (24), menghembuskan napas terakhirnya, setelah menenggak miras, Kamis (26/1) . Sementara rekannya Rofli Juliandi (24), warga Jalan H. Rais A. Rahman harus dirawat intensif di RSU St. Antonius.  Berdasarkan informasi yang dihimpun, Erwin dan teman-temannya sedang merayakan pesta miras jenis arak putih di kediaman Rofli, Selasa (24/1). Keesokan harinya, Erwin mengalami gejala sesak nafas dan pusing. Begitu juga terhadap kedua rekannya, Erwin dan Rofli. Melihat hal demikian, akhirnya sanak keluarga membawa mereka ke rumah sakit terdekat.

Thursday, January 26, 2012

e-KTP Harus Gencar

DUA kecamatan menjadi prioritas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak untuk mengejar target pembuatan kartu tanda penduduk elektronik. Kecamatan itu yakni, Pontianak Barat dan Pontianak Kota. “Yang terus kami dorong sekarang Pontianak Barat dan Pontianak Kota,” kata Kepala Disdukcapil Kota Pontianak Thomas, kemarin (25/1).

Hingga 24 Januari, seluruh kecamatan di Kota Pontianak telah menyelesaikan 270.238 pembuatan e-KTP atau setara dengan 72,08 persen. Dari enam kecamatan, kata Thomas, yang paling padat pelayanannya Pontianak Barat. “Tinggal 28 persen lagi, kita menyelesaikan seratus persen e-KTP,” ujarnya.

Sunday, January 22, 2012

Waspada Jika Tak Dikenal

PONTIANAK—Adalah Siti, salah seorang warga yang bertempat tinggal di kawasan jalan Panglima Aim, Pontianak Timur, mengaku resah dengan kondisi wajahnya yang kian hari semakin ditumbuhi jerawat. Katanya, awalnya walau ditumbuhi jerawat, beberapa hari kemudian akan langsung hilang, namun kali semakin banyak dan sangat susah untuk menghilangkannya.

Friday, January 20, 2012

Naik Empat Kali Lipat

PONTIANAK - Menjelang perayaan tahun baru Imlek 2563 dan Cap Go Meh, tiket pesawat rute Jakarta-Pontianak mengalami kenaikan hingga empat kali lipat. Untuk harga satu tiket pesawat menyentuh angka Rp1,2 juta. Kenaikan harga tiket berlaku untuk semua maskapai penerbangan.“Menjelang perayaan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh, tiket pesawat memang naik. Satu tiket berharga Rp1,2 juta. Itu untuk semua maskapai penerbangan,” ungkap Adi, karyawan sebuah travel di Jalan Gajahmada.

Sedangkan harga tiket pesawat untuk rute Pontianak-Jakarta mengalami penurunan. Harganya hanya Rp300 ribu sampai Rp400 ribu tergantung jenis maskapai penerbangan. Harga ini dianggap turun jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya. “Sebaliknya, rute Pontianak-Jakarta hanya Rp300 ribu hingga Rp400 ribu saja,” tambah Ady. 

Thursday, January 19, 2012

Wisatawan Masih Sepi

PONTIANAK - Perayaan Imlek yang jatuh pada 23 Januari 2012 tinggal menghitung hari. Namun, sampai dengan kemarin, kunjungan wisatawan dan tingkat hunian hotel masih belum mengalami peningkatan signifikan, bahkan cenderung normal.“Sampai sekarang kunjungan wisatawan biasa-biasa saja. Yang banyak itu warga yang merayakan Imlek pulang kampung dari luar kota. Tingkat hunian hotel pun masih biasa-biasa saja,” ungkap Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Kalimantan Barat, Eddy Rasyid, Rabu (18/1).

Jika dibandingkan, tambah Eddy, tingkat kunjungan wisatawan dan hunian hotel menjelang Imlek di tahun 2011 masih lebih baik daripada tahun 2012. Penurunan ini dinilai karena lemahnya promosi yang dilakukan oleh pihak terkait.  Sementara menjelang perayaan Cap Go Meh yang digelar setiap hari ke-15 bulan pertama Imlek, biasanya tingkat hunian hotel akan mengalami peningkatan kira-kira 18 persen dari biasanya. Kunjungan wisatawan juga jauh lebih tinggi. Eddy berharap, dalam Cap Go Meh tahun 2012 nanti, tingkat kunjungan wisatawan dan hunian hotel dapat meningkat lebih tinggi lagi. Untuk itu, ia menyarankan agar event Cap Go Meh dapat dipersiapkan dan digarap secara lebih serius oleh stakeholder pariwisata di Kalbar. 

Wednesday, January 18, 2012

Maswings Buka Rute Pontianak - Kuching

PONTIANAK - Semakin banyak masyarakat Kalbar yang ke Kuching, Malaysia dinilai tidak diimbangi dengan peningkatan sarana transportasi, khususnya penerbangan. Saat ini hanya ada dua maskapai yang melayani penerbangan Pontianak-Kuching. “Setiap tahunnya jumlah orang Kalbar yang datang ke Kuching terus bertambah. Terutama yang ingin berobat,” ujar Konsul Malaysia di Pontianak, Khairul Nazran, kemarin (17/1).

Tuesday, January 17, 2012

Beras Stabil Sayur Naik

PONTIANAK - Sejumlah konsumen mengeluhkan harga sayuran seperti sawi kriting serta tomat jawa yang kian melonjak. Kondisi ini juga sangat berpengaruh dengan penghasilan pedagang sayuran yang sepi pembeli.
“Mau tak mau sih walaupun mahal konsumen membeli karena kan kebutuhan. Tetapi sejak harganya melonjak, konsumen tidak seramai biasanya,” ucap pedagang sayuran di kawasan Pasar Tengah Rosyi kepada Pontianak Post, Senin (16/12).

Diakui Rosyi, di musim penghujan dan gelombang besar seperti saat ini membuat sejumlah kapal barang tidak berani melaut, sehingga pasokan tomat dari jawa sampai saat ini masih kosong. Hanya tersedia tomat lokal yang harganya relatif murah. Menurutnya, harga tomat besar dari jawa perkilogramnya berkisar Rp30.000, sedangkan tomat lokal hanya Rp15.000. Namun yang banyak diminati sebagian masyarakat adalah tomat jawa yang harganya relatif lebih mahal dari tomat lokal.

Monday, January 16, 2012

Protes CGM MABT Batal

PONTIANAK – Pembatalan Festival Cap Go Meh MABT disambut protes oleh sejumlah pihak. Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia DPD Kalbar, Muhammad Tasuri mengatakan pembatalan festival tahunan tersebut telah membuat pihaknya merugi.“Padahal kami sudah banyak mendapat pesanan produk paket wisata,” ujarnya kepada Pontianak Post, kemarin (15/01). Tasuri mengaku kecewa terhadap MABT yang membatalkan acara tersebut. “Seharusnya jangan dibatalkan,” sebutnya.

Alasan dia, even CGM sangat menunjang perpariwisataan di Kalbar. “Selain ini bentuk pelestarian budaya yang selalu digembor-gemborkan pemerintah, dari sisi ekonomi tidak bisa dibantah lagi sangat besar mempengaruhi pariwisata setempat,” ungkapnya. Dia menjelaskan bahwa even budaya CGM adalah bagian dari implementasi program pemerintah. Katanya, dampak dari even budaya CGM sangat besar. “Berapa banyak orang yang berkunjung ke Kalbar untuk acara semacam ini. Bayangkan perputaran uang dan berapa banyak orang yang diuntungkan. Mereka para wisatawan tentu butuh transportasi darat, laut, udara. Mereka butuh penginapan, dan tentu saja makanan,” sebut Tasuri.

Sunday, January 15, 2012

Festival Cap Go Meh MABT Batal

PONTIANAK – Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa Harso Utomo Suwito memberi pernyataan mengejutkan. Festival Cap Go Meh yang digadang-gadang akan lebih besar daripada tahun lalu itu malah dinyatakan batal terlaksana.“Kami hari ini (kemarin) sudah membubarkan panitia CGM 2012. Alasannya karena sampai saat ini panitia belum mendapat izin keramaian dari pihak kepolisian. Daripada persiapannya mendadak, dan acara berantakan, lebih baik kita batalkan,” ungkap Harso saat jumpa pers kemarin (14/1).
Sama seperti tahun lalu, festival CGM sedianya akan digelar selama enam hari di Jalan Mayor Ali Anyang, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Alasan pihak kepolisian, menurut Harso, karena jalan tersebut adalah jalan negara dan izin keramaiannya hanya boleh dikeluarkan untuk even-even yang bersifat nasional saja.
Harso sendiri mengaku heran terhadap alasan itu. Pasalnya tahun lalu pihaknya bisa menggelar kegiatan serupa. Begitu juga dengan CGM yang diadakan MABT yang menurutnya sudah masuk agenda nasional. “CGM ini di berbagai daerah di Indonesia dirayakan, artinya sudah menasional. Bahkan internasional lho. Saat kami mengadakan CGM tahun 2010, malahan kegiatan kita dihadiri oleh dua menteri sekaligus, Menkokesra Agung Laksono dan Mendbudpar Jero Wacik,” ujarnya.

Saturday, January 14, 2012

Tidak Berdaya Tata Parkir

PONTIANAK - Banyak pihak yang menilai Pemerintah Kota Pontianak berhasil menata pedagang kaki lima. Sebagai contoh, PKL Pasar Sudirman yang mau pindah ke Pasar Cempaka. Tidak lama lagi, PKL di Jalan Kom Yos Sudarso akan pindah ke Pasar Teratai. Di beberapa tempat Sat Pol PP terus menertibkan PKL yang mengganggu lalu lintas dan keindahan kota. Bagaimana dengan parkir?

Parkir di Pontianak kerap dikeluhkan warga dan pengguna jalan. Beberapa ruas jalan bahkan tinggal sebagian dapat dilalui kendaraan, setengahnya lagi digunakan untuk parkir. Salah satunya Jalan Gajahmada. Ruas jalan itu dijejali parkir terutama malam hari.  Warung kopi yang mendominasi di Jalan Gajahmada membuat parkir menjamur. Parah lagi di Jalan Tanjungpura, seberang Ramayana tepatnya di depan sebuah apotek, kendaraan roda empat menghabiskan sebagian jalan untuk parkir di tempat itu. Lalu lintas macet, paling tidak lambat merayap.

Friday, January 13, 2012

Hentikan Pemerasan Tanah Rakyat

PONTIANAK - Mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat  tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat Kalimantan Barat, Kamis (12/1) melakukan unjuk rasa pada tiga tempat berbeda menuntut pemerintah menghentikan perampasan tanah rakyat yaitu Polda Kalbar, DPRD Kalbar, dan Kantor Gubernur. Koordinator Aksi Conny Margaretha mengatakan, perampasan tanah rakyat sebagai bagian bentuk dari persengkokolan pemerintah dan legislatif dengan mengesahkan perundang-undangan yang merugikan dan tidak berpihak pada rakyat.

Seperti UU No. 25/2007 tentang Penanaman Modal, UU No. 41/1999 tentang Kehutanan, UU No. 18/2004 tentang Perkebunan dan yang terbaru UU Pengadaan Tanah untuk Pembangunan.   Menurutnya, contoh UU di atas setidaknya telah melegalkan perampasan hak rakyat atas tanah, hutan, tambang, serta wilayah kelola rakyat. "Apalagi sekarang penguasa tidak segan mengerahkan aparat kepolisian untuk membunuh, menembak, menangkap dan bentuk-bentuk kekerasan lainnya terhadap rakyat yang berani dan berusaha mempertahankan tanah," kata Conny.

Thursday, January 12, 2012

Kapal Kecil Dilarang Berlayar Cuaca Buruk

PONTIANAK—Administrator Pelabuhan Pontianak melarang kapal-kapal dengan ukuran tertentu untuk berlayar. Larangan ini dikeluarkan sejak 9 Januari 2011 karena pertimbangan cuaca buruk. Kepala Adpel Pontianak, Kapten Sudiono, mengatakan, larangan tersebut tidak berlaku untuk semua kapal tetapi hanya bagi kapal-kapal dengan ukuran tertentu.     “Gelombang besar dan angin kencang sehingga untuk sementara kapal-kapal itu tidak kita izinkan untuk berlayar,” katanya kemarin. Kepala Seksi KPLP Adpel Pontianak, Suhardi menambahkan, pelarangan dikeluarkan berdasarkan laporan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG). Semua ini demi keselamatan pelayaran.

    Dari laporan BMKG, gelombang di perairan Natuna dan Karimata tergolong tinggi. Adapun kapal-kapal yang dilarang berlayar adalah kapal dengan ukuran di bawah 1000 GT. Menurut Suhardi, di Pelabuhan Pontianak, jenis kapal di bawah 1000 GT cukup banyak. Bahkan, sebagian kapal dengan tujuan Pontianak-Sunda Kelapa hanya berkapasitas 400-600 GT.     Khusus untuk kapal-kapal besar seperti milik Pertamina dan kapal Pelni, larangan ini tidak berlaku. Sebab, ketinggian gelombang diperkirakan tidak akan terlalu mengganggu pelayaran kapal tersebut. “Kapal Pertamina tetap berangkat. Lawit juga boleh berangkat karena kapal ini lebih dari 5000 GT.

Wednesday, January 11, 2012

Pemkot Kukuh Tetap Bangun Pasar Flamboyan

PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Sutarmidji menegaskan, tidak ada kendala dalam rencana pembangunan Pasar Flamboyan. Tahun ini juga pasar itu tetap akan dibangun. Bulan depan, eksekutif akan memaparkan rencana pembangunan Pasar Flamboyan kepada legislatif. “Tidak ada kendala sejauh ini. Saya janji paling lama pekan pertama Februari kami sudah paparan di dewan,” ungkap Sutarmidji, kemarin (10/1).
Saat ini Pemkot Pontianak tengah menyusun rencana kerja anggaran (RKA). Namun waktu pasti pelaksanaan tidak dapat disebutkan Sutarmidji karena belum ditender. “Nanti kalau sudah tender baru tahu kapan mulai dibangun,” ujarnya.

Meski begitu, Sutarmidji sudah memastikan Pasar Flamboyan tidak akan dibangun pihak ketiga. Pemkot sendiri, tegasnya, yang akan membangun pasar tradisional tersebut. “Yang jelas kemungkinan besar, 99,99 persen yang bangun tetap Pemkot,” katanya. Sebelumnya, rencanan pembangunan Pasar Flamboyan mendapat kritikan dewan. Beberapa Anggota DPRD Kota Pontianak meminta Pemkot menunggu proses hukum dengan pedagang sampai memiliki keputusan hukum tetap. Bahkan ada yang menyarankan jangan Pemkot membangunnya, lebih baik pihak ketiga agar tidak membebani APBD.

Tuesday, January 10, 2012

Dewan Minta Tunda Bangun Pasar Flamboyan

PONTIANAK  - Dewan bersuara lagi tentang pembangunan Pasar Flamboyan. Wali kota diminta tidak membangun pasar itu sebelum persoalan hukum selesai. “Kalau belum selesai permasalah hukum jangan dibangun dulu Pasar Flamboyan itu,” ujar Anggota DPRD Kota Pontianak, Johansyah, kemarin (9/1).Pemkot Pontianak, lanjutnya, harus melihat dampaknya jika pasar tersebut dibangun sementara masalah hukum belum selesai. Johansyah yakin wali kota tahu hal tersebut. “Eksekutif harus kaji dampaknya kalau tetap dibangun namun persoalan hukum masih berjalan,” tegas Johansyah.

Sunday, January 8, 2012

Delapan Wanita Penjudi Dibekuk

PONTIANAK— Delapan ibu rumah tangga pemain judi jenis kartu Song Fu, dibekuk Jajaran Kepolisian Sektor Pontianak Utara. Begitu juga terhadap satu orang tuan rumah penyedia tempat meja perjudian di Jalan Selat Sumba, Gg Harapan, turut digiring untuk dimintai keterangan lebih lanjut, Jumat (6/1) sore.Berdasar dari laporan masyarakat setempat, aparat dengan sigap menyusuri rumah yang terindikasi sebagai tempat perjudian. Setelah melakukan pengintaian dan berbekal senjata lengkap, polisi akhirnya berhasil menyergap pemain dan tuan rumah. Tidak hanya itu, 11 kotak kartu dan sejumlah uang juga diamankan untuk keperluan barang bukti penyelidikan.

Kapolsek Pontianak Utara, Kompol Saiful Alam, mengatakan sebelum dilakukan penangkapan terhadap pemain dan bandar judi, telah berkoordinasi dengan masyarakat setempat. Pasalnya, banyak perbuatan yang telah meresahkan di lingkungan sekitar. “Ini kita lakukan sebagai tindak lanjut dari laporan warga yang resah akan perbuatan pelaku,” ujarnya kepada Pontianak Post, Sabtu (7/1) kemarin.

Saturday, January 7, 2012

Fungsikan Terminal Agribisnis

PONTIANAK – Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kota Pontianak akan segera mengfungsikan Terminal Agribisnis sebagai sentra olahan aloevera. Warga yang menempati kios di terminal tersebut diminta menjual hasil olahan aloe vera, sekaligus sebagai tempat oleh-oleh khas Pontianak. “Selama ini Terminal Agribisnis kurang berfungsi. Jadi, kami memanggil semua warga yang tinggal di kios yang ada di sana untuk membicarakan masalah ini. Hasilnya, semua kios yang ada di sana harus menjual olahan lidah buaya. Selain dari itu tidak boleh,” ungkap Kadis Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kota Pontianak Hidayati, kemarin (6/1).

Penghuni kios diberikan waktu satu bulan untuk menyiapkan semuanya. Mulai perbaikan fisik kios hingga perlengkapan yang akan dijual di kios tersebut. Kios ini hanya diperbolehkan menjual olahan dari aloe vera saja. Selain dari itu tidak diperbolehkan.  “Jika pemilik kios tidak bisa menjual olehan lidah buaya, maka kios tersebut akan kami tarik dan akan diberikan kepada orang lain yang bisa menjual olahan lidah buaya,” tambah Hidayati.

Friday, January 6, 2012

Kebocoran Air Masih Tinggi


MENYEDOT ANGIN: Dalam dua hari ini kawasan Pontianak Timur kesulitan air bersih dari PDAM. Bahkan sejumlah warga yang menyedot air menggunakan pompa hanya dapat angin.  MUJADI/PONTIANAKPOST

PONTIANAK -  Keluhan masyarakat terkait pelayanan air bersih dari PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak ditanggapi manajemen perusahaan daerah tersebut. Tingkat kebocoran air bersih pada beberapa kecamatan masih tergolong tinggi. Warga Griya Pesona III, Pontianak Utara, misalnya, mendatangi mendatangi kantor PDAM Jalan Imam Bonjol, Selasa (3/1). Mereka mengeluhkan layanan PDAM karena sebulan terakhir air bersih tidak mengalir.

Ketua RT Griya Pesona III Suprayetno mengatakan, kurang lebih sebulan terakhir air bersih macet. Terakhir kali air hanya mengalir di Blok B. Namun sebentar, tapi sudah seminggu ini kembali tidak mengalir. Bahkan tidak bisa disedot apalagi hanya dibuka melalui keran. "Makanya kami mengatasnamakan warga menyampaikan keluhan. Datang ke sini (PDAM) meminta keterangan," katanya. 

Thursday, January 5, 2012

Stok Imlek Aman

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Barat selalu berkoordinasi dengan kabupaten dan kota terkait kebutuhan pokok masyarakat. Apalagi menjelang hari besar keagamaan, pemerintah daerah selalu dilibatkan.
”Seperti Natal dan Tahun Baru, digelar rapat melibatkan kabupaten dan kota untuk melihat ketersediaan stok,” ujar Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya.

Menurutnya, setiap menjelang hari raya keagamaan, terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat. Berdasarkan hukum ekonomi, peningkatan ini memicu kenaikan harga barang. Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah ketersediaan stok agar barang tetap ada di pasar dan masyarakat tidak kekurangan.”Selama ini ketersediaan stok barang cukup. Hanya beberapa waktu lalu gula pasir sempat bermasalah karena kapal terlambat datang. Penyebabnya adalah cuaca buruk. Tapi dalam hitungan hari bisa diatasi,” ungkap Christiandy.

Wednesday, January 4, 2012

Sengketa Lahan eks Chinese Middle Bare School


BONGKAR SENDIRI: Bangunan di Jalan Hijas yang menjadi sengketa antara Pemerintah kota Pontianak dan masyarakat, Selasa (3/1) dibongkar sendiri atas inisiatif penghuninya. HARYADI/PONTIANAKPOST


PONTIANAK  - Sebagian warga penghuni dan pedagang di eks SMP 6 Pontianak, Jalan Hijas membongkar sendiri bangunannya, kemarin (3/1). Mereka sudah disurati Pemkot Pontianak yang ingin membongkar bangunan di atas lahan tersebut pada hari itu. Sebelum Sat Pol PP datang, sebagian bangunan sudah tinggal rangka.Lahan yang sebelumnya bersengketa itu dulunya eks eks Yayasan Organisasi Perhimpunan Tionghoa, Kun Chantang sekaligus Yayasan Sekolah Menengah Tionghoa, Chineese Middle Bare School. Saat ini di atas tanah itu terdapat sekitar 40 kepala keluarga.

Salah satu warga yang menyebut dirinya ahli waris Rahma binti Kacong, Darwis mengatakan, pada 2007 Pengadilan TUN telah memenangkan Chineese Middle Bare School dengan membatalkan sertifikat dinas pendidikan. “Artinya tanah ini bukan lagi punya Pemkot Pontianak,” ujarnya.Sebelumnya pun, lanjut Darwis, Pemkot Pontianak pada 2004 sudah melakukan tukar guling tanah tersebut dengan PT Kalimantan Jaya di Jalan Purnama. Hal itu, menurutnya, menguatkan tanah seluas 7.773 meter persegi tersebut bukan lagi punya Pemkot.

Tuesday, January 3, 2012

Tahun 2011, 1500 TKI Dipulangkan

PONTIANAK—Selama tahun 2011, sekitar 1500 tenaga kerja Indonesia (TKI) bermasalah yang sudah dipulangkan dari Malaysia melalui Kalimantan Barat. Sebagian besar adalah TKI ilegal yang tidak memiliki kelengkapan dokumen. Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jakuri Suni, dari total TKI yang dipulangkan itu, rata-rata berasal dari luar Kalbar.

 “Dari Kalbar tidak banyak. Rata-rata dari luar. Kita di sini cuma limpahan karena berada paling dekat dengan Malaysia,” ujarnya kemarin. Sudah sejak lama, Kalbar menjadi daerah transit bagi calon-calon TKI dari berbagai daerah di Indonesia. Menurut Jakuri, masalah TKI ilegal ini sebetulnya dapat ditekan apabila pemahaman masyarakat tentang risiko bekerja ke luar negeri sudah baik.

Monday, January 2, 2012

Kota Tetap Prioritaskan Infrastruktur

PONTIANAK--Keluhan masyarakat selama 2011 telah dirangkum dan ditindaklanjuti pada 2012. Hal itu merupakan komitmen Wali Kota Pontianak Sutarmidji memasuki tahun baru ini. “Keluhan masyarakat yang tidak tertangani tahun 2011 akan ditindaklanjuti pada 2012,” ujarnya.Salah satu yang menjadi perhatian serius adalah keluhan masyarakat banyaknya kendaraan parkir sembarangan. Sebut saja di Jalan Kom Yos Sudarso, Pak Kasih, Rahadi Usman, Zainudin dan ruas jalan lainnya. Menyikapinya, tahun ini Pemkot Pontianak akan membeli mobil derek dan pengunci ban untuk menindak kendaraan parkir sembarangan tersebut. “Sudah dianggarkan untuk mobil derek dan kunci ban. Itu salah satu untuk menyikapi keluhan masyarakat,” ungkap Sutarmidji.
Pemkot juga akan meningkatkan pendidikan untuk masyarakat miskin. Misalnya dengan mengubah sistem beasiswa yang ada sekarang. “Yang pasti kami hendaki perubahan signifikan pada tahun ini dari sebelumnya,” katanya.Sutarmidji menekankan, prioritas pembangunan Pemkot Pontianak tahun 2012 tetap pada infrastruktur termasuk jalan gang dan drainase. Walau begitu pelayanan bidang lainnya tetap akan diperhatikan. “Infrastruktur tetap menjadi prioritas,” tegasnya.

Sunday, January 1, 2012

Semarak Sambut Tahun Baru

PONTIANAK –Malam tahun baru 2012 di Kota Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat  berlangsung semarak. Diwarnai dengan berbagai acara, baik skala besar maupun kecil. Dari konser raksasa sampai acara  bakar-bakar di halaman rumah. Semua masyarakat heboh menyambut datangnya tahun 2012 ini. Sedari sore jalan-jalan utama Pontianak sudah macet dibanjiri kendaraan. Petugas kepolisian pun berjaga dimana-mana.
Di Water Front City Alun Kapuas, panggung akbar yang digelar Pemerintah Kota Pontianak dipadati ribuan warga. Suasananya begitu meriah. Wali Kota Pontianak Sutarmidji dan sejumlah jajarannya hadir di acara tersebut.

Mendekati detik-detik pergantian tahun, dipimpin Sutarmidji, ribuan orang bersama-sama menghitung mundur dengan dada berdebar-debar. Semakin mendekati angka satu, hitungan makin keras. Setelah angka satu diucapkan, ratusan kembang api diluncurkan ke udara. Duarr, duarr! Letusan kembang api warna-warni menghiasi langit Pontianak. Diikuti suara terompet dan klakson sepeda motor dan mobil yang membahana dimana-mana.