HOME | Tempat Jajanan Asyik | Resep Masakan Khas | Kalender Wisata | Jalan Jalan Yuk

Monday, January 2, 2012

Kota Tetap Prioritaskan Infrastruktur

PONTIANAK--Keluhan masyarakat selama 2011 telah dirangkum dan ditindaklanjuti pada 2012. Hal itu merupakan komitmen Wali Kota Pontianak Sutarmidji memasuki tahun baru ini. “Keluhan masyarakat yang tidak tertangani tahun 2011 akan ditindaklanjuti pada 2012,” ujarnya.Salah satu yang menjadi perhatian serius adalah keluhan masyarakat banyaknya kendaraan parkir sembarangan. Sebut saja di Jalan Kom Yos Sudarso, Pak Kasih, Rahadi Usman, Zainudin dan ruas jalan lainnya. Menyikapinya, tahun ini Pemkot Pontianak akan membeli mobil derek dan pengunci ban untuk menindak kendaraan parkir sembarangan tersebut. “Sudah dianggarkan untuk mobil derek dan kunci ban. Itu salah satu untuk menyikapi keluhan masyarakat,” ungkap Sutarmidji.
Pemkot juga akan meningkatkan pendidikan untuk masyarakat miskin. Misalnya dengan mengubah sistem beasiswa yang ada sekarang. “Yang pasti kami hendaki perubahan signifikan pada tahun ini dari sebelumnya,” katanya.Sutarmidji menekankan, prioritas pembangunan Pemkot Pontianak tahun 2012 tetap pada infrastruktur termasuk jalan gang dan drainase. Walau begitu pelayanan bidang lainnya tetap akan diperhatikan. “Infrastruktur tetap menjadi prioritas,” tegasnya.
Dia meyakinkan pelayanan terhadap masyarakat pada 2012 harus lebih meningkat. Sutarmidji belum merasa puas terhadap pelayanan yang ada walau dia melihat tahun 2011 sudah cukup baik. “Harus ditingkatkan lagi. Insyaallah, tahun ini masyarakat sudah dapat menikmati Rumah Sakit Kota Pontianak. Paling lama Juni sudah beroperasi, peralatan sebagian besar sudah ada,” ungkap Sutarmidji.

Politisi PPP itu juga berjanji akan lebih tegas terhadap kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau pejabat di Pemkot Pontianak tahun ini. Jika tidak maksimal bekerja kapan saja dapat diganti. “Jika tidak serius urus kota ini akan saya ganti,” sebutnya.Sutarmidji mengingatkan, seorang pejabat harus peka terhadap keinginan masyarakat. Jangan memiliki telinga tetapi tidak mendengar, memiliki mata tidak melihat, punya hati namun tidak merasakan penderitaan warga. “Kita sebagai pejabat harus peka terhadap keadaan sekitar,” ingatnya.(hen)

Sumber : Pontianak Post

0 comments:

Post a Comment