HOME | Tempat Jajanan Asyik | Resep Masakan Khas | Kalender Wisata | Jalan Jalan Yuk

Sunday, January 22, 2012

Waspada Jika Tak Dikenal

PONTIANAK—Adalah Siti, salah seorang warga yang bertempat tinggal di kawasan jalan Panglima Aim, Pontianak Timur, mengaku resah dengan kondisi wajahnya yang kian hari semakin ditumbuhi jerawat. Katanya, awalnya walau ditumbuhi jerawat, beberapa hari kemudian akan langsung hilang, namun kali semakin banyak dan sangat susah untuk menghilangkannya.
Awalnya, dirinya senang memakai salah satu merek obat kulit untuk sekedar mengobati bekas jerawatnya, dan hasilnya memang memuaskan, namun berselang beberapa bulan kemudian, obat memuaskan yang disinyalir berasal dari luar tersebut berubah menjadi penyakit di wajahnya,
“Yah awalnya tahu dari kawan, kalau memakai obat tersebut bisa menghilangkan bekas, serta noda yang ada di wajah, namun akhirnya begini,”jelasnya, Sabtu, (21/12).
Tidak hanya dirinya, Nurul, (31), mengaku menggunakan obat yang sama, sehingga sampai hari ini berbagai cara yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi wajahnya, namun masih sangat sulit.
“Obat tersebut digunakan ketika mau tidur, rutin sih setiap malam, tak tahu efeknya sangat mengecewakan begini,”jelasnya.
Obat seperti pasta gigi ukuran kecil, berwarna putih dan sedikit bau, yang tidak terlalu diketahui fungsinya tersebut memang asal digunakannya, karena selain tidak ada keterangan (hati-hati obat keras) di kotak luarnya, kebanyakan menggunakan keterangan pemakaian diluar bahasa Indonesia.
Ditanggapi Kabid Perindustrian Dan Perdagangan Edy Haryanto ketika ditemui diruang kerjanya beberapa waktu lalu, saat ini memang banyak beredar obat dari luar, yang keterangannya menggunakan bahasa yang sulit dimengerti masyarakat, artinya menggunakan bahasa di luar bahasa Indonesia, sehingga masyarakat tidak tahu fungsi dari obat-obatan tersebut.

“Efeknya negatifnya tidak akan langsung dirasakan, namun akan terasa beberapa bulan ataupun beberapa tahun kemudian,”terangnya.Namun, masyarakat diminta cerdas dan berhati-hati dalam memilih obat, serta harus bisa membedakan antara obat yang berbahaya ataupun tidak.“Intinya masyarakat juga waspada, dilihat dulu keterangan-keterangan serta efek sampingnya,”tandasnya. (ila)

Sumber : Pontianak Post

0 comments:

Post a Comment