PONTIANAK--Pergantian tahun selalu identik dengan berbagai acara. Seperti halnya pada pesta yang digelar masyarakat Pontianak. Tua muda, kakek nenek, anak-anak, hingga para remaja beranjak dewasa, girang menyambut hari yang selalu dirayakan setiap tahun ini. Kendati demikian, banyak perayaan tersebut disalahgunakan oleh oknum tak bertanggungjawab.
Begitu juga dengan pengguna dan pengedar obat-obatan terlarang. Pergantian tahun yang diabadikan seluruh penjuru dunia itu, dimanfaatkan para pelaku untuk menjerumuskan tunas bangsa. Pesta meriah pun berubah menjadi petaka, banyak diantaranya menjadi pacandu.
Demi menangkal perbuatan tersebut, Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat, AKBP Ahmad Alwi siap menerjunkan personilnya. Terutama di beberapa titik wilayah yang disinyalir marak akan peredaran obat-obatan terlarang. “Perayaan pergantian tahun harus bersih dengan barang haram,” cetusnya. Dia mengatakan, dalam rangka tahun baru nanti akan meningkatkan antisipasi. Berdasar dari pengalaman, banyak para remaja yang berstatus pelajar terjerumus ke dalam dunia obat-obatan terlarang ini. Untuk itu, selaku pengayom dan penegak hukum jajarannya akan meminimalisir aksi para pengedar. “Meriahkanlah pergantian tahun baru tanpa narkoba,” imbaunya.
Kepada seluruh lapisan masyarakat, sambung Alwi, waspada terhadap barang haram dan sejenisnya. Jangan mudah terpancing atas ajakan seseorang tak dikenal untuk mencoba narkotika. “Jika ada yang melihat secara langsung transaksi narkoba. Segera laporkan kepada pihak berwajib. Sesuai dengan tugas yang diemban, kami siap menjalankan fungsinya,” tegas Alwi.
Anggota DPRD Kota Pontianak Uray Henny Novita menegaskan, tidak ada larangan untuk merayakan pergantian tahun. Namun dalam artian positif, bukan melakukan hal yang cenderung ke perbuatan negatif. Karena tahun baru merupakan hikmah untuk menjadikan Kota Pontianak lebih maju lagi.
“Hasil survey mengatakan, banyak anak muda yang memang merayakan pergantian tahun ini dengan bermacam obat-obatan terlarang. Secara pribadi, saya sangat prihatin sekali. Untuk itu, butuh perhatian khusus dari beberapa pihak terkait demi menangkal tindakan tersebut,” ujarnya. Henny berharap, agar beberapa pihak yang mengurus segala tindakan tersebut, sigap dan cekatan. Begitu juga pada kinerja penegak hukum, harus lebih ditingkatkan lagi. Terutama menyangkut pengamanan dan tindak kriminal lainnya. “Kita harus lebih selektif dalam menyikapi hal ini,” tandasnya.(rmn)
Sumber Pontianak Post
Begitu juga dengan pengguna dan pengedar obat-obatan terlarang. Pergantian tahun yang diabadikan seluruh penjuru dunia itu, dimanfaatkan para pelaku untuk menjerumuskan tunas bangsa. Pesta meriah pun berubah menjadi petaka, banyak diantaranya menjadi pacandu.
Demi menangkal perbuatan tersebut, Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat, AKBP Ahmad Alwi siap menerjunkan personilnya. Terutama di beberapa titik wilayah yang disinyalir marak akan peredaran obat-obatan terlarang. “Perayaan pergantian tahun harus bersih dengan barang haram,” cetusnya. Dia mengatakan, dalam rangka tahun baru nanti akan meningkatkan antisipasi. Berdasar dari pengalaman, banyak para remaja yang berstatus pelajar terjerumus ke dalam dunia obat-obatan terlarang ini. Untuk itu, selaku pengayom dan penegak hukum jajarannya akan meminimalisir aksi para pengedar. “Meriahkanlah pergantian tahun baru tanpa narkoba,” imbaunya.
Kepada seluruh lapisan masyarakat, sambung Alwi, waspada terhadap barang haram dan sejenisnya. Jangan mudah terpancing atas ajakan seseorang tak dikenal untuk mencoba narkotika. “Jika ada yang melihat secara langsung transaksi narkoba. Segera laporkan kepada pihak berwajib. Sesuai dengan tugas yang diemban, kami siap menjalankan fungsinya,” tegas Alwi.
Anggota DPRD Kota Pontianak Uray Henny Novita menegaskan, tidak ada larangan untuk merayakan pergantian tahun. Namun dalam artian positif, bukan melakukan hal yang cenderung ke perbuatan negatif. Karena tahun baru merupakan hikmah untuk menjadikan Kota Pontianak lebih maju lagi.
“Hasil survey mengatakan, banyak anak muda yang memang merayakan pergantian tahun ini dengan bermacam obat-obatan terlarang. Secara pribadi, saya sangat prihatin sekali. Untuk itu, butuh perhatian khusus dari beberapa pihak terkait demi menangkal tindakan tersebut,” ujarnya. Henny berharap, agar beberapa pihak yang mengurus segala tindakan tersebut, sigap dan cekatan. Begitu juga pada kinerja penegak hukum, harus lebih ditingkatkan lagi. Terutama menyangkut pengamanan dan tindak kriminal lainnya. “Kita harus lebih selektif dalam menyikapi hal ini,” tandasnya.(rmn)
Sumber Pontianak Post
0 comments:
Post a Comment