HOME | Tempat Jajanan Asyik | Resep Masakan Khas | Kalender Wisata | Jalan Jalan Yuk

Monday, December 5, 2011

Daihatsu Bantu Penderita Thalessemia

Penyebaran Meningkat Pesat

PONTIANAK – Dari tahun ke tahun penderita thalasssemia di Kalimantan Barat semakin besar saja. “Beberapa tahun yang lalu hanya ada beberapa orang. Tapi di tahun 2011 ini jumlah anak penderita thalassemia sudah mencapai 100-an. Paling banyak di Kota Pontianak,” kata dr Melissa Tjahyadi, dokter anak yang juga pengurus Perhimpunan Orangtua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) Pontianak.

Thalassemia, kata Melissa, sebuah kelainan darah yang terjadi karena faktor genetik membuat penderitanya harus melakukan transfusi darah seumur hidup. Secara fisik, seorang yang mengidap Thalassemia nampak tidak berbeda dengan orang sehat pada umumnya. Banyak yang bilang, kecil kemungkinan orang untuk sembuh dari penyakit ini.


DAIHATSU PEDULI: Kepala Cabang Daihatsu Pontianak Jonathan Heri saat memberikan bantuan secara simbolis pada acara peduli thalassaemia, kemarin(4/12)di Hotel Grand Mahkota. Haryadi/Pontianak Post


Transfusi darah yang biasanya dilakukan oleh penderita sebulan sekali adalah cara untuk memperpanjang kesempatan hidup si penderita. Karena sering melakukan transfusi darah, dampak yang harus ditanggung penderita adalah meningkatnya kadar zat besi dalam tubuhnya. Jika hal ini dibiarkan maka lama-lama bisa meracuni organ hati dan ginjal. Solusinya, penderita harus disuntik dengan obat desferal untuk membuang kelebihan zat besi itu. Penyuntikan dilakukan di bawah kulit di daerah perut dengan pompa suntik khusus.

Melihat penderitaan para pengidap Thalassemia ini, Astra International Daihatsu tergugah untuk berbuat sesuatu. CSR tahun 2011 pun difokuskan untuk membantu penderita Thalasemia serta menekan pertumbuhannya di Indonesia. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah memberikan bantuan pompa suntik kepada POPTI Pontianak. Sebanyak lima alat pompa suntik/alat pembuang zat besi penderita Thalassemia dari rencana lebih dari puluhan buah diserahkan Branch Manager Daihatsu Pontianak Jonatan Heri dan Richard L Toruan, Head Offiice Daihatsu Astra Pusat, kepada  pengurus POPTI Pontianak, di Hotel Grand Mahkota kemarin (4/12).

“Kita tergerak karena ternyata jumlah penderita Thalassemia di Indonesia cukup tinggi namun belum banyak yang tahu apa itu Thalassemia. Kita ingin bisa membantu para penderita ini sekaligus mencoba memutus mata rantai perkembangannya,” ungkap Jonathan Heri. Pontianak adalah salah satu dari sembilan kota yang menjadi sasaran Daihatsu, mengingat jumlah penderita yang amat tinggi.

Melissa mengatakan POPTI akan sangat terbantu dengan bantuan tersebut. Karena jumlahnya terbatas, biasanya antar penderita harus bergantian memakai pompa suntik. Namun jika ada perusahaan swasta yang ikut terjun langsung menunjukkan kepeduliannya, itu sangat membanggakan. Katanya, alat itu tidak mungkin bisa dibeli oleh keluarga penderita karena harganya cukup mahal bagi ukuran orangtua penderita yang rata-rata kurang mampu.

Kemarin juga, Daihatsu menggelar acara Fun Day buat 30-an anak penderita Thalessemia asal Pontianak. Selepas acara di Grand Mahkota, mereka langsung bertolak menuju Taman Wisata Nusantara, Mempawah. “Anak-anak ini biasanya jarang beraktivitas, karena memang dilarang. Tapi hari ini kami ingin mereka juga merasakan kegembiraan seperti anak lainnya,” ujar Jonathan.

Daihatsu juga melakukan berbagai sosialisasi untuk memutus mata rantai thalessemia. “Tujuannya agar masyarakat mengetahui apa dan penyebab timbulnya penyakit thalassemia, yaitu  sebuah penyakit keturunan dari hasil perkawinan suami-istri pembawa sifat.  Makanya periksa darah sebelum menikah, supaya dapat mengetahui sebagai pembawa sifat Thalasemia atau tidak melalui laboratorium,” jelasnya.

Sumber Pontianak Post

0 comments:

Post a Comment