HOME | Tempat Jajanan Asyik | Resep Masakan Khas | Kalender Wisata | Jalan Jalan Yuk

Sunday, December 4, 2011

Badai Hantam Perairan Kalbar

Empat Kapal Tenggelam  Satu Meninggal, Dua Hilang

PONTIANAK— Cuaca ekstrem di perairan Kalimantan Barat menelan korban. Kemarin (3/12) dalam satu hari,  empat kapal dihantam badai dan tenggelam di lokasi yang berbeda-beda. Hingga berita ini diturunkan, pukul 21.00 wib, sedikitnya satu orang diketahui meninggal dunia dan dua hilang. 

Saat kejadian hujan lebat dan angin kencang. Kapal-kapal yang tenggelam tersebut antara lain Kapal Express Cargo Super Mitra jurusan Pontianak-Ketapang, tug boat Makmur Abadi dan tug boat Sumber Berkat milik PT Sinar Inti Matan. Anak buah kapal dan penumpang kapal sebagian besar korban sudah berhasil diselamatkan.  “Ada satu kapal lagi yang tenggelam. Laporannya baru masuk. Jadi ada empat kapal. Tetapi yang terakhir ini lokasinya belum jelas,” kata Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Pontianak, Marsudi, tadi malam kepada Pontianak Post. 
Menurut Marsudi, kapal Express Cargo Super Mitra ditumpangi tujuh orang. Lima di antaranya sudah berhasil diselamatkan. Tetapi satu korban dinyatakan meninggal dan seorang lainnya masih belum ditemukan. “Laporannya terlambat. Baru masuk pukul 11.45 tadi. Waktu laporan masuk, sudah empat orang diselamatkan,” katanya.
Setelah mendapat laporan, menurutnya Tim SAR yang berada di Pos SAR Ketapang langsung melakukan operasi bekerjasama dengan aparat Airud, Kamla dan masyarakat setempat. Dari operasi inilah kemudian ditemukan dua korban (satu selamat dan satu meninggal). “Besok kita akan lanjutkan lagi operasi untuk mencari yang hilang,” ujarnya. Lokasi tenggelamnya kapal ini diperkirakan pada 10-12 mil dari Pelabuhan Ketapang.

    Untuk tug boat Makmur Abadi, sambung Marsudi, diketahui ada empat penumpang termasuk ABK. Tiga di antaranya sudah berhasil diselamatkan oleh tug boat Deni V. Saat tenggelam, kapal ini sedang menarik tongkang (ponton) yang bermuatan CPO di sekitar Selat Karimata. “Satu orang masih dicari,” katanya.
Adapun untuk tug boat Sumber Berkat milik PT Sinar Inti Matan, menurutnya penumpang kapal sebanyak delapan orang dan seluruhnya sudah berhasil diselamatkan oleh KM Kirana II milik Tim SAR. Tug boat Sumber Berkat ini tenggelam di sekitar Pulau Panjang, Pejantan, Kabupaten Bengkayang.

Marsudi menjelaskan, insiden ini tergolong luar biasa. Sebab, dalam waktu yang sama terdapat beberapa kapal tenggelam di lokasi berbeda. “Ini karena tadi malam sampai dini hari cuacanya memang ekstrem,” ujar dia. Sementara mengenai kapal terakhir yang dilaporkan, Marsudi menyebutkan bahwa pihaknya masih akan mencari informasi lanjutan. “Infonya ada tetapi kita akan minta klarifikasi dulu,” sebutnya.

Pihak PT Sinar Inti Matan membenarkan bahwa kapalnya yang bernama KM Sumber Berkat miliknya memang mengalami musibah di Pulau Panjang, Pejantan, Kabupaten Bengkayang. Kapal tersebut tenggelam setelah dihantam ombak badai setinggi empat meter. Beruntung di dekatnya ada kapal yang melintas, dan segera menolong para awak KM Sumber Berkat yang berjumlah tiga orang. “Tidak ada korban. Tidak ada masalah yang penting semua anak buah kami selamat,” kata petinggi PT Sinar Inti Matan yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Gelombang Capai 6 Meter
Kapal dan nelayan yang biasa beroperasi di wilayah perairan Pontianak, Karimata, Singkawang-Sambas, dan Ketapang harus waspada. Karena sejak Sabtu (3/12) dan Minggu (4/12). Gelombang perairan tersebut mencapai ketinggian 5 sampai 6 meter. Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Klas IV Pontianak, Prada Wellyantama mengatakan ketinggian gelombang akan turun lagi pada Senin (5/12) mendatang, bersamaan dengan turunnya kecepatan angin.

Menurut Prada, di perairan Singkawang-Sambas, Sabtu (3/12) dan Minggu (4/12), ketinggian gelombang berkisar 4 sampai 5 meter. Kecepatan angin berkisar 24 sampai 28 knot, dengan arah ombak dari utara. Hujan sedang hingga lebat juga diperkirakan mengguyur perairan tersebut. Senin (5/12), ketinggian gelombang turun menjadi 2,5 sampai 3,5 meter dan kecepatan angin turun menjadi 18 sampai 22 knot.

Di wilayah perairan Pontianak, ketinggian gelombang pada Sabtu (3/12) dan Minggu (4/12), berkisar 2,5 hingg 4 meter. Kecepatan angin berkisar 18 sampai 22 knot, dengan arah ombak dari barat laut. Pada waktu yang sama, ketinggian ombak di wilayah perairan Karimata berkisar 2,5 hingga 6 meter. Kecepatan angin di sana berkisar 18 hingga 29 knot, dengan arah ombak dari barat laut, maupun utara-barat laut. Sedangkan di perairan Ketapang ketinggian gelombang berkisar 4 sampai 5 meter. Kecepatan angin di sana berkisar 20 sampai 28 knot, dengan arah ombak barat-barat laut.

Senin (5/12), ketinggian gelombang di perairan Pontianak turun menjadi 1 sampai 2 meter. Kecepatan anginnya turun menjadi 18 hingga 22 knot. Begitu pula di perairan Karimata, ketinggian gelombang turun menjadi 1 sampai 2 meter, dengan kecepatan angin berkisar 10 sampai 15 knot. Pada waktu yang sama, ketinggian gelombang di perairan Ketapang juga turun menjadi 0,5 sampai 1,2 meter, dengan kecepatan angin 6 sampai 11 knot. ”Kami mengimbau seluruh nelayan dan kapal waspada dan berhati-hati ketika gelombang tinggi,” kata Prada.

Sumber : Pontianak Post

0 comments:

Post a Comment