HOME | Tempat Jajanan Asyik | Resep Masakan Khas | Kalender Wisata | Jalan Jalan Yuk

Tuesday, November 29, 2011

SDN 36 Miring

PONTIANAK – Sekolah Dasar Negeri 36 Parit Demang, Pontianak Selatan fisiknya memprihatinkan. Lantai miring, atapnya bocor. Setelah melihat kondisinya, Wali Kota Pontianak Sutarmidji langsung merespon. Tahun depan akan dibangun dua tingkat. “Ini dulunya SD inpres, gambutnya tinggi. Tanah turun bangunan jadi miring,” ujar Sutarmidji, kemarin (28/11).
Dia meminta dinas PU mendesain ulang bangunan SD tersebut. Sutarmidji meminta SDN 36 dapat dibangun dua lantas karena lahannya terbatas. “Dengan di tingkat kita akan tambah ruangan kelas,” ungkapnya.
Kepala SDN 36, Suhaili menyambut baik janji wali kota. Memang bangunan saat ini masih dapat digunakan walau lantainya miring. Hanya saja kalau hujan beberapa atap bocor, namun tidak membuat belajar mengajar terganggu. “Ada beberapa bocor, kena rembesan air triplek flapon rusak. Makanya dana alokasi khusus tahun ini kami perbaiki atap,” katanya.

Di SD itu terdapat 270 siswa dengan 10 rombongan belajar. Sementara kelas yang ada hanya tujuh ruangan. Karenanya sebagian siswa terpaksa masuk sekolah siang. “Ada tiga kelas yang masuk siang setelah kelas satu pulang,” ucap Suhaili.SDN 36 dibangun tahun 1985 di atas lahan gambut dengan ketebalan dua meter. Suhaili mengatakan, beberapa tahun lalu lantai diturunkan menyesuaikan kondisi tanah. “Karena tanahnya turun lantai direndahkan. Akibatnya miring begini,” ungkapnya.Dengan dibangunnya sekolah itu nanti, Suhaili berharap diikuti dengan sarana seperti aula, laboratorium, perpustakaan dan penunjang pendidikan lainnya.

Pantuan Pontianak Post, hampir semua ruangan SDN 36 lantainya miring. Bahkan di satu kelas terdapat genangan air karena atapnya sedang diperbaiki. Ruangan itulah yang bocor jika hujan turun. “Anak-anak masih bisa belajar kalau hujan. Hanya merembes airnya,” papar Suhaili.Anggota Komisi D DPRD Kota Pontianak, Nanang Setiabudi mengatakan, walau masih sekolah itu masih layak namun memang membutuhkan perbaikan. “Hanya saja jika hujan atapnya bocor. Makanya DAK tahun ini untuk perbaikan atap. Pak Wali juga meminta DAK diadendum untuk memperbaiki lantai. Mudah-mudahan bisa walau tahun ini tinggal sebulan,” katanya.

Sudah selayaknya, kata Nanang, SDN 36 dibangun bertingkat dengan penambahan ruang kelas. Dia beralasan penduduk di Parit Demang banyak sementara SD hanya ada satu. “Memang di Jalan Nirbaya ada SD, tetapi terlalu jauh untuk anak-anak berjalan kaki menuju sekolah. Sebaiknya memang SD itu dibangun bertingkat,” tuturnya.(hen)   

0 comments:

Post a Comment